COBIT merupakan a set of best practice (framework) bagi
pengelolaan teknologi informasi (IT management). COBIT disusun
oleh The IT Governance Institute (ITGI) dan Information
System Audit and Control Association (ISACA) pada tahun 1992. Edisi
pertama dipublikasikan pada tahun 1996, edisi kedua pada tahun 1998, edisi
ketiga tahun 2000 (versi on-line dikeluarkan tahun 2003) dan saat ini adalah
edisi keempat pada desember 2005. Paket COBIT secara lengkap terdiri dari
: executive summary, ramework, control objectives, audit guidelines,
implementation tool set serta management guidelines yang
sangat berguna dan dibutuhkan oleh auditor, para IT users, dan para manajer.
COBIT
adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT
Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan
manajemen, untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan control dan
masalah-masalah teknis TI.
Manfaat dan kegunaan :
bermanfaat
bagi auditor karena merupakan teknik yang dapat membantu dalam identifikasi
IT controls issues. COBIT berguna
bagi IT users karena memperoleh keyakinan atas kehandalan sistem aplikasi yang
dipergunakan. Sedangkan para manajer memperoleh manfaat dalam keputusan
investasi di bidang TI serta infrastrukturnya, menyusun strategic IT
plan, menentukan information architecture,dan keputusan atas procurement
(pengadaan/pembelian) mesin.
COBIT dapat dipakai sebagai alat yang komprehensif untuk menciptakan IT
Governance pada suatu perusahaan. COBIT mempertemukan
dan menjembatani kebutuhan manajemen dari celah atau gap antara
risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis TI, serta
menyediakan referensi best business practices yang mencakup
keseluruhan TI dan kaitannya dengan proses bisnis perusahaan dan memaparkannya
dalam struktur aktivitas-aktivitas logis yang dapat dikelola serta dikendalikan
secara efektif.
Kriteria kerja COBIT meliputi :
- Efektifitas
Untuk memperoleh informasi yang relevan dan berhubungan dengan proses bisnis seperti penyampaian informasi dengan benar, konsisten, dapat dipercaya dan tepat waktu. - Efisiensi
Memfokuskan pada ketentuan informasi melalui penggunaan sumber daya yang optimal. - Kerahasiaan
Memfokuskan proteksi terhadap informasi yang penting dari orang yang tidak memiliki hak otorisasi. - Integritas
Berhubungan dengan keakuratan dan kelengkapan informasi sebagai kebenaran yang sesuai dengan harapan dan nilai bisnis. - Ketersediaan
Berhubungan dengan informasi yang tersedia ketika diperlukan dalam proses bisnis sekarang dan yang akan datang. - Kepatuhan
Sesuai menurut hukum, peraturan dan rencana perjanjian untuk proses bisnis. - Keakuratan informasi
Berhubungan dengan ketentuan kecocokan informasi untuk manajemen mengoperasikan entitas dan mengatur pelatihan keuangan dan kelengkapan laporan pertanggungjawaban.
Dalam kerangka corporate governance, IT governance menjadi
semakin utama dan merupakan bagian tidak terpisahkan terhadap kesuksesan
penerapan corporate governance secara menyeluruh. IT
governance memastikan adanya pengukuran yang efisien dan efektif
terhadap peningkatan proses bisnis perusahaan melalui struktur yang menggunakan
proses-proses TI, sumberdaya TI dan informasi ke arah dan tujuan strategis
perusahaan.
COBIT mendefiniskan Control
objective TI sebagai pernyataan mengenai hasil atau tujuan yang harus
dicapai melalui penerapan prosedur kendali dalam aktivitas TI tertentu. Pada
edisi keempat ini COBIT framework terdiri dari 34 high level control objectives
dikelompokkan dalam 4 domain utama:
- Planning & Organisation.
Domain ini menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI dengan strategi perusahaan. - Acquisition & Implementation.Domain ini menitikberatkan pada proses pemilihan, pengadaaan dan penerapan
teknologi informasi yang digunakan.
- Delivery & Support.
Domain ini menitikberatkan pada proses pelayanan TI dan dukungan teknisnya. - Monitoring.Domain ini menitikberatkan pada proses pengawasan pengelolaan TI pada organisasi.
COBIT mempunyai model kematangan (maturity models) untuk mengontrol proses-proses TI dengan menggunakan metode penilaian (scoring) sehingga suatu organisasi dapat menilai proses-proses TI yang dimilikinya dari skala non-existent sampai dengan optimised (dari 0 sampai 5). Maturity models ini akan memetakan :
1. Current status dari organisasi – untuk melihat posisi
organisasi saat ini.
2. Current status dari kebanyakan
industri saat ini – sebagai perbandingan.
3. Current status dari standar internasional – sebagai
perbandingan tambahan.
4. Strategi organisasi dalam rangka perbaikan – level yang ingin dicapai oleh
organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar