Rabu, 25 April 2018

Control Object For IT (COBIT)

Control Object For IT (COBIT)
COBIT merupakan a set of best practice (framework) bagi pengelolaan teknologi informasi (IT management). COBIT disusun oleh The IT Governance Institute (ITGI) dan Information System Audit and Control Association (ISACA) pada tahun 1992. Edisi pertama dipublikasikan pada tahun 1996, edisi kedua pada tahun 1998, edisi ketiga tahun 2000 (versi on-line dikeluarkan tahun 2003) dan saat ini adalah edisi keempat pada desember 2005. Paket COBIT secara lengkap terdiri dari : executive summary, ramework, control objectives, audit guidelines, implementation tool set serta management guidelines yang sangat berguna dan dibutuhkan oleh auditor, para IT users, dan para manajer.

COBIT adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan control dan masalah-masalah teknis TI. 

Manfaat dan kegunaan :
bermanfaat bagi auditor karena merupakan teknik yang dapat membantu  dalam identifikasi 
IT controls issuesCOBIT berguna bagi IT users karena memperoleh keyakinan atas kehandalan sistem aplikasi yang dipergunakan. Sedangkan para manajer memperoleh manfaat dalam keputusan investasi di bidang TI serta infrastrukturnya, menyusun strategic IT plan, menentukan information architecture,dan keputusan atas procurement  
(pengadaan/pembelian) mesin.


COBIT dapat dipakai sebagai alat yang komprehensif untuk menciptakan IT Governance pada suatu perusahaan. COBIT mempertemukan dan menjembatani kebutuhan manajemen dari celah atau gap antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis TI, serta menyediakan referensi best business practices yang mencakup keseluruhan TI dan kaitannya dengan proses bisnis perusahaan dan memaparkannya dalam struktur aktivitas-aktivitas logis yang dapat dikelola serta dikendalikan secara efektif.

Kriteria kerja COBIT meliputi :

  1. Efektifitas
    Untuk memperoleh informasi yang relevan dan berhubungan dengan proses bisnis seperti penyampaian informasi dengan benar, konsisten, dapat dipercaya dan tepat waktu.
  2. Efisiensi
    Memfokuskan pada ketentuan informasi melalui penggunaan sumber daya yang optimal.
  3. Kerahasiaan
    Memfokuskan proteksi terhadap informasi yang penting dari orang yang tidak memiliki hak otorisasi.
  4. Integritas
    Berhubungan dengan keakuratan dan kelengkapan informasi sebagai kebenaran yang sesuai dengan harapan dan nilai bisnis.
  5. Ketersediaan
    Berhubungan dengan informasi yang tersedia ketika diperlukan dalam proses bisnis sekarang dan yang akan datang.
  6. Kepatuhan
    Sesuai menurut hukum, peraturan dan rencana perjanjian untuk proses bisnis.
  7. Keakuratan informasi
    Berhubungan dengan ketentuan kecocokan informasi untuk manajemen mengoperasikan entitas dan mengatur pelatihan keuangan dan kelengkapan laporan pertanggungjawaban.


Dalam kerangka corporate governance, IT governance menjadi semakin utama dan merupakan bagian tidak terpisahkan terhadap kesuksesan penerapan corporate governance secara menyeluruh. IT governance memastikan adanya pengukuran yang efisien dan efektif terhadap peningkatan proses bisnis perusahaan melalui struktur yang menggunakan proses-proses TI, sumberdaya TI dan informasi ke arah dan tujuan strategis perusahaan.

COBIT mendefiniskan Control objective TI sebagai pernyataan mengenai hasil atau tujuan yang harus dicapai melalui penerapan prosedur kendali dalam aktivitas TI tertentu. Pada edisi keempat ini COBIT framework terdiri dari 34 high level control objectives dikelompokkan dalam 4 domain utama:
  1. Planning & Organisation.
    Domain ini menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI dengan strategi perusahaan.
  2. Acquisition & Implementation.Domain ini menitikberatkan pada proses pemilihan, pengadaaan dan penerapan teknologi informasi yang digunakan.
  3. Delivery & Support.
    Domain ini menitikberatkan pada proses pelayanan TI dan dukungan teknisnya.

  4. Monitoring.Domain ini menitikberatkan pada proses pengawasan pengelolaan TI pada organisasi.
     
COBIT mempunyai model kematangan (maturity models)  untuk mengontrol proses-proses TI dengan menggunakan metode penilaian (scoring) sehingga suatu organisasi dapat menilai proses-proses TI yang dimilikinya dari skala non-existent sampai dengan optimised (dari 0 sampai 5). Maturity models ini akan memetakan :
1.     Current status dari organisasi – untuk melihat posisi organisasi saat ini.
2.     Current status dari kebanyakan industri saat ini – sebagai perbandingan.
3.     Current status dari standar internasional – sebagai perbandingan tambahan.
4.     Strategi organisasi dalam rangka perbaikan – level yang ingin dicapai oleh organisasi.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar